Breaking News

Featured Posts

Showing posts with label Lain-lain. Show all posts
Showing posts with label Lain-lain. Show all posts

Tanda Hubung vs Tanda Pisah

 Tanda hubung dan tanda pisah sekilas mirip, padahal nyata beda dari penulisan dan fungsinya.

 
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) menjelaskan bahwa tanda hubung (-) dan tanda pisah (—) memiliki fungsi yang berbeda.

Dalam bahasa Inggris, tanda hubung disebut en dash dan tanda pisah adalah em dash.


Sumber: YF Edukasi


TANDA HUBUNG

1.Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.

Misalnya:

  • Di samping cara lama, diterapkan juga ca-
    ra baru ….
  • Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-
    put laut.
  • Kini ada cara yang baru untuk meng-
    ukur panas.
  • Parut jenis ini memudahkan kita me-
    ngukur kelapa.

2. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.

Misalnya:

  • anak-anak
  • berulang-ulang
  • kemerah-merahan
  • mengorek-ngorek

3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu.

Misalnya:

  • 11-11-2013
  • p-a-n-i-t-i-a

4. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.

Misalnya:

  • ber-evolusi
  • meng-ukur
  • dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000)
  • 23/25 (dua-puluh-tiga perdua-puluh-lima)
  • mesin hitung-tangan

Bandingkan dengan

  • be-revolusi
  • me-ngukur
  • dua-puluh lima-ribuan (20 x 5.000)
  • 20 3/25 (dua-puluh tiga perdua-puluh-lima)
  • mesin-hitung tangan

5. Tanda hubung dipakai untuk merangkai
a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
b. ke- dengan angka (peringkat ke-2);
c. angka dengan –an (tahun 1950-an);
d. kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan); e. kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
f. huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
g. kata ganti -ku-mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku).

Catatan: Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika angka tersebut melambangkan jumlah huruf.

Misalnya:

  • BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia)
  • LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia)
  • P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)

6. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing.

Misalnya:

  • di-sowan-i (bahasa Jawa, 'didatangi')
  • ber-pariban (bahasa Batak, 'bersaudara sepupu')
  • di-back up
  • me-recall
  • pen-tackle-an

7. Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan.

Misalnya:

  • Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.
  • Akhiran -isasi pada kata betonisasi sebaiknya diubah menjadi pembetonan.

TANDA PISAH

1. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Misalnya:

  • Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
  • Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras.

2. Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain.

Misalnya:

  • Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama bandar udara internasional.
  • Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
  • Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia—amanat Sumpah Pemuda—harus terus digelorakan.

3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'.

Misalnya:

  • Tahun 2010—2013
  • Tanggal 5—10 April 2013
  • Jakarta—Bandung



Sumber: PUEBI

Mengenang SDD

Hari ini adalah hari lahir SDD ...
Meskipun SDD--Sapardi Djoko Damono--telah dipanggil menghadap-Nya pada 19 Juli 2020 lalu,
karya-karyanya tak pernah mati.
Setidaknya selalu hidup di benak saya.
Menjadi inspirasi, bagaimana rumit cinta diekspresikan dalam kata-kata yang sederhana.

Dan ini adalah puisi untuk SDD yang tidak sengaja saya tulis pada 19 Maret 2021.
Puisi sederhana, 2 larik saja!
Mengapa tidak sengaja?
Karena kebetulan ada tantangan menulis di twitter dari 2 akun puisi yang kebetulan bertema "ulang tahun".



Untuk hari lahir SDD
(20 Maret 1940 -19 Juli 2020)

"detak adalah syukurmu
saat detik memetik usiamu"

Yk - Mar.19.2021


Sebelumnya saya juga pernah menulis tentang sosok beliau DI SINI
dengan kalimat pembuka berupa cuplikan puisi beliau yang membekas di hati saya.

Perempuan itu tak bisa dieja kecantikannya;
ia adalah kalimat utuh yang tak cukup sekedar dilisankan.


Doa terbaik untuk almarhum. Aamiin.


Meneroka dalam KBBI

Saya terhenyak ...
saat menyadari;
begitu terbatasnya perbendaharaan kata yang saya punya.

Berawal dari postingan Instagram tentang agenda launching buku "Meneroka Sapardi",
saya pun membuka KBBI untuk mendapatkan informasi tentang arti kata "meneroka".

Sumber: lektur.id

Dan seperti biasa ...
googling adalah langkah berikutnya.
Wow ... sudah begitu banyak kata-kata teroka atau meneroka dipakai oleh para penulis.
Hadeeeeeehhhh ... 😭
Menyedihkan sekali saya ini!!!

Oya, meneroka berasal dari kata dasar teroka.
Ini artinya, untuk yang belum tahu kek saya:
----------
teroka/te·ro·ka/ v, meneroka/me·ne·ro·ka/ v membuka daerah atau tanah baru (untuk sawah, ladang, dan sebagainya); merintis; menjelajahi: para transmigran ~ hutan belantara untuk dijadikan kampung;

peneroka/pe·ne·ro·ka/ n pembuka daerah atau tanah baru; pembuka jalan; perintis
----------

Setidaknya saya punya kosakata baru--pengganti--dari kata menjelajahi atau merintis.
Sudahlah; belajar adalah proses.
Meskipun mungkin timbul stress!
Daripada ga pernah baca, tau2 gila!!!
Eh ... enggaaak ... bercanda.

Silakan juga untuk yang tertarik bergabung di sini.
Saya bukan panitia, jadi mungkin bisa tanya langsung kepada yang punya event.
Ini hanya upaya menebar kebaikan.
Semoga berkah. Aamiin.



Yk - Mar.16.2021,  jelang siang


Tips Memperkaya Kosakata

 Mungkin kita sering terjebak dalam kata yang itu-itu saja.

Ingin menambah perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia?
Banyak saran yang kadang terabaikan.
Penyebabnya adalah kemalasan!

Sumber: laelitm.com


Membaca adalah budaya yang sulit diwujudkan, sehingga memang butuh perjuangan.
Padahal akses buku, karya, tulisan, dan sebagainya bisa lebih mudah dilakukan untuk era sekarang.
Saat dunia digital sudah menjadi keseharian, sudah waktunya memperkaya kosakata lewat gawai sederhana.

Ini mungkin bukan tips, tetapi sekadar cerita tentang bagaimana saya mendapatkan kata-kata baru.
Di antaranya adalah:
  1. Membaca karya orang lain: tidak harus penulis atau sastrawan besar yang sudah tak asing lagi seperti Sapardi Djoko Damono, Joko Pinurbo, Acep Zamzam Noor, dan lain-lain. Bukan untuk jadi plagiat. Namun, bisa jadi karya mereka menjadi inspirasi;
  2. Membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): saya pribadi merasakan bahwa begitu banyak kata yang saya tidak tahu sebelumnya, karena jarang digunakan oleh orang awam. Antara lain: gericau, baba, cebak, dan masih banyak lagi;
  3. Googling kata-kata dari banyak situs yang menampilkan sinonim kata: kadang saya ingin ke luar dari kata rindu dan cinta dengan padan kata yang tak kalah indah. Salah satu yang biasa saya lakukan adalah memanfaatkan mesin pencari.
Beberapa sumber lain menyatakan tips memperkaya kosakata sebagai berikut:
  1. membaca buku;
  2. membawa kamus;
  3. bertanya kepada orang yang memahami maksud kata dan kalimat;
  4. Teknologi pada jaman sekarang sudah maju, jadi bisa cari kata kunci di internet.

Jadi membaca merupakan kunci utama!
Tinggal bagaimana kita. Ingin menjadi kaya, atau tetap nyaman sebagai "pujangga" yang miskin kata.



5 Website yang Menyediakan Clip Art Gratis

Apa itu clip art?

Clip art adalah koleksi gambar sederhana yang dapat dimasukkan ke dalam dokumen (misal untuk ilustrasi di Microsoft Word).
Ilustrasi siap pakai ini biasanya bebas hak cipta yang dijual dalam buku, sebagai bagian dari paket perangkat lunak, atau melalui situs web yang dapat di-copy and paste untuk memperindah tampilan.
Bahkan mungkin bisa menginspirasi anda untuk membuat satu kreasi untuk suatu karya seni.

Dan berikut ini adalah 5 website penyedia clip art gratis yang bisa anda manfaatkan,
tanpa khawatir melanggar hak cipta.

1. Clipart Me
Clipart Me menggabungkan gambar-gambar gratis dengan gambar-gambar berbayar. Dengan menggunakan bilah pencarian sederhana, anda dapat memilih kata kunci yang berkaitan dengan keinginan anda.
Situs ini hanya menyediakan gambar vektor. Di sebelah bilah pencarian dilengkapi dengan pilihan gambar vektor gratis atau premium.

Clipart Me

Tahukah Anda : Beda antara Panel, Lokakarya, dan Kongres

Tulisan ini adalah tulisan kedua (pastinya setelah tulisan pertama DISINI)
yang membahas tentang berbagai jenis pertemuan ilmiah.
Saya kembali hanya membahas 3 istilah saja.
Karena saya, sekali lagi, membatasi panjang artikel dalam setiap postingan.

Definisi di bawah mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan translate dari Collins Dictionary.
diskusi panel
Sumber: http://infopublik.id/

Tahukah Anda: Arti Siap 86

Lamaaaa ga nulis di sini.
Jadi kangen anda deh...
😍😍😍

Sebenarnya saya menulis Arti Siap 86 karena sempat corat-coret di blog lain tentang ini.
Itu pun hasil copas dari intisari.grid.id

Entah salah kaprah, atau memang ada arti lain.
Namun, disebutkan bahwa kode seperti ini harus dipahami oleh anggota polisi,
di mana 86 berarti sama-sama mengerti atau memahami sebuah perintah.
Arti Siap 86
Courtesy of NET

Tahukah Anda : Asal Usul Penamaan Hari dan Bulan

Saya temukan tulisan ini dari sumber di bawah (forum detik)
Menarik ...
Karena menambah ilmu tentang sejarah singkat penamaan hari dan bulan
(meskipun belum semua nama dalam ragam budaya)
Saya copas dengan sedikit editing

Sumber : pinterest.com


ASAL-USUL PENAMAAN HARI DALAM BAHASA INGGRIS
  1. Sunday < Sun's day = Hari penyembahan dewa matahari.
  2. Monday < Moon's day = Hari penyembahan dewi bulan
  3. Tuesday < Tiw's day = Hari penyembahan dewa tiw, atau tiwes, atau teves.
  4. Wednesday < Woden's day = Hari penyembahan dewa woden, atau wooden. woden = oden atau odin (dewa kayu/tumbuhan).
  5. Thursday < Thor's day = Hari penyembahan dewa thor.
  6. Friday < Friy's day = Hari penyembahan dewa friyy, atau frigg, atau frigid.
  7. Saturday < Saturn's day = Hari penyembahan dewa saturnus.
http://www.encyclopedia.com/doc/1O14...oftheweek.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Week-da...orthern_Europe
http://www.answers.com/topic/norse-m...ern_influences
http://www.paganspace.net/profile/PaganEric

ASAL-USUL PENAMAAN BULAN DALAM KALENDER MASEHI/GREGORIAN
  1. January < Janus (ianuarius) = dewa pintu gerbang.
  2. February < Februum = pensucian, pagan romawi kuno merayakan ritual februa di bulan ini.- 
  3. March < Mars, atau martius = dewa perang.
  4. April < Aphrilis, atau Aphrodite atau Aphros = venus.atau: April < Apreire = buka, musim tanam-tanaman mulai berbunga.
  5. May < Maia Maiestas = putri tertua dan tercantik dari dewa atlas.
  6. June < Juno (romawi) = hera (yunani), putri dari saturnus, istri jupiter, ibu dari mars, minerva and vulcan.
  7. July < Julius Caesar = penguasa kekaisaran roma pertama (50 BC - 44 BC). Sebelumnya bulan ini dinamakan Quintilis = 5, atau bulan ke-lima.
  8. August < Agustus = penguasa kekaisaran roma ke-dua (42 BC – 14 AD). Sebelumnya bulan ini dinamakan Sextilis = 6, atau bulan ke-enam.
  9. September < Septem, = 7, atau bulan ke tujuh.
  10. October < Octo, atau octa = 8, atau bulan ke delapan.
  11. November < Novem, Novemus = 9, atau bulan ke sembilan.
  12. December < Decem, Decimus = 10, atau bulan ke sepuluh.


History
Sebelum berdiri kerajaan Roma, kalender Romawi Kuno hanya mempunyai 10 bulan (304 hari), 
dengan Maret (March/Mars) sebagai bulan pertama 
dan Desember (December/Deci) sebagai bulan terakhir. 
Musim dingin (Januari-Februari) adalah masa pasif, tidak diperhitungkan dalam kalender. 
Hal ini berlaku di masa awal berdirinya kerajaan Roma oleh raja Romulus. 
Raja Roma ke-dua adalah Numa Pompillus di tahun 717 BC. 
Numa Pompilius menambahkan 2 bulan awal di kalender Romawi, yaitu bulan Januari dan Februari menjadi total 12 bulan.
Jauh berabad-abad sebelum ditemukan ilmu astronomi, paganisme Yunani dan Romawi mempercayai bahwa benda-benda langit adalah perwujudan para dewa-dewa mereka. 
Maka sebaliknya, mereka juga menganggap kehadiran dewa-dewa yang ada di bumi adalah perwujudan dari benda-benda langit. 
Contoh: planet mars = dewa mars > bagi mereka Mars yang benda langit dan Mars yang dewa perang adalah sosok yang sama.

ASAL-USUL PENAMAAN HARI DALAM BAHASA INDONESIA
  1. Minggu < Domingo, Portugis = hari minggu/pekan (satuan waktu 7 hari)
  2. Senin < Itsnain ( إثنين ) Arab = Dua, atau hari ke-2
  3. Selasa < Tsalasa ( ثُّلَاثاء ) Arab = Tiga, atau hari ke-3
  4. Rabu < Arba'a ( أَرْبعاء ) Arab = Empat, atau hari ke-4
  5. Kamis < Khamis ( خَمِيس ) Arab = Lima, atau hari ke-5
  6. Jum'at < Jum'at ( جُمْعَة ) Arab = berjama'ah, atau hari berjama'ah di masjid
  7. Sabtu < Sabtu ( سَّبْت ) Arab = hari Sabat, hari ibadah umat Nabi, Yusuf, Ayyub, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Zakariya, Yahya, 'Isa... عليهم السلام. Para Nabi keturunan Bani Isra'il.
Di antara masa keruntuhan Majapahit dan penjajahan negara-negara Eropa, mayoritas bangsa kita memakai kata Ahad ( أحد ) arti: satu, untuk penamaan hari pertama. Nama hari Ahad masih digunakan dalam banyak tulisan (surat dan buku) sampai dengan awal-awal abad 19.

ASAL-USUL PENAMAAN BULAN DALAM KALENDER HIJRIAH
  1. Muḥarram (محرّم) = Haram > haram berperang.
  2. Safar (صفر ) = Perjalanan > musim para kabilah berdagang keluar daerah.
  3. Rabi' al-awwal (ربيع الأول) = awal Musim Semi.
  4. Rabi' al-akhir (ربيع الآخر) = akhir Musim Semi.
  5. Jumada al-awal (جمادى الاول) = awal Musim Kering/mati (tumbuhan).
  6. Jumada al-akhir (جمادى الآخر) = akhir Musim kering/mati (tumbuhan).
  7. Rajab (رجب) = Menghormati > persiapan bekal (fisik & mental) menuju Ramadhan.
  8. Sya'ban (شعبان) = Berpencar > berpencar mencari mata air.
  9. Ramadhan (رمضان) = bulan diturunkan-NYA ayat-ayat al-Qur'an.
  10. Syawal (شوّال) = Membawa > musim hewan berkembang biak (betina membawa isi).
  11. Dzu al-Qa'idah (ذو القعدة) = pemilik sikap duduk/tidak berdiri > masa tenang, tidak berperang.
  12. Dzu al-Hijjah (ذو الحجة) = pemilik masa Hajj/Haji > musim Haji.


VALENTINE'S DAY
  1. Yunani: Gamelion adalah "bulan pernikahan", dipersembahkan atas masa pernikahan Zeus dan Hera. Dalam kalender athena kuno, bulan Gamelion ini berjarak di antara pertengahan januari dan pertengahan februari kalender masehi/gregorian.
  2. Roma: Lupercalia adalah sebuah festival/ritual romawi kuno (pagan). Di hari itu para pemuda laki-laki dan perempuan mengenakan kulit kambing ditubuhnya, lalu dicambuk berkali-kali, dengan kepercayaan setelah itu peranakan bisa subur. Di akhir ritual itu para pemuka agama (pagan) "menjodohkan pasangan-pasangan" laki-laki dan perempuan untuk dinikahkan. Pernikahan itu cuma berlaku satu tahun, yaitu sampai dengan perayaan Lupercalia di tahun berikutnya.
  3. Februa adalah sebuah festival/ritual pensucian. Pensucian ini adalah dalam rangka menyambut tahun baru pada masa itu, yaitu bulan Maret.


HALLOWEEN
Adalah evolusi kata dari "all hallows eve" (all hallows even) = Malamnya para orang/roh suci, adalah malam sebelum hari "all hallows day". 
Ini adalah kepercayaan bangsa Celtic kuno pagan merayakan festival arwah-arwah orang mati.
Mereka percaya di malam itu perbatasan antara dunia manusia dan dunia lain menipis, maka para roh-roh jahat bisa menembus masuk. 
Tujuan mereka bertopeng dan berkostum seram ala setan adalah dengan maksud menyamar sebagai roh jahat juga, adalah dalam rangka 'tricking' supaya dikira "sesama atau teman" dan tidak disakiti.
==========================================================
Sumber :

Jangan menjadi Agen Berita Hoax, jika Anda Tidak Dibayar

"Jangan menjadi Agen Berita Hoax, jika anda tidak dibayar"

Sengaja deretan kalimat provokatif di atas, saya tuliskan.
Berangkat dari keprihatinan, begitu banyak berita hoax beredar di dunia maya.
Nyaris tanpa kendali, nyaris tanpa sanksi.
Dan kita adalah sasaran empuk, yang tanpa sengaja menjadi agen penyebar berita tak benar itu.
(termasuk saya ... hehehe)

Saya coba mengutip sumber utama Intisari-Online.com
(plus tulis ulang dengan gaya saya ... maaf)


Tahukah Anda : July Morning

Better late than never ...

Ini artikel telat bener,
Harusnya posting tanggal 1 Juli kemarin.
Saya memang baru ingat bahwa sudah masuk bulan Juli,
setelah owner Jen's Handmade jadi reminder untuk saya (meskipun tanpa sengaja)
Hahaha .. big thanks to mbak Jen

Ada apa dengan bulan Juli ?
Kalau saya sebut July Morning, kira-kira apa yang anda ingat?
Jika anda rock maniac yang mengapresiasi musik rock dalam banyak genre dan juga generasi,
saya nyaris yakin bahwa anda ingat judul lagu legendaris "July Morning" milik  Uriah Heep.

Uriah Heep adalah grup musik rock Inggris yang dibentuk pada tahun 1969.
Grup ini dibentuk produser rekaman Gerry Bron setelah mempertemukan gitaris Mick Box dan vokalis David Byron dengan pemain kibor Ken Hensley (mantan The Gods) dan pemain bass Paul Newton.
Mereka menamai band mereka "Spice", sebelum menjadi Uriah Heep dengan tambahan Alex Napier pada drum.

Yang menarik dari lagu tersebut selain memang enak didengar,
interlude-nya panjang dan durasi total sekitar 10 menit,
ternyata lagu ini menginspirasi tradisi unik di Bulgaria
yang dilakukan untuk merayakan  hari pertama bulan Juli.

July Morning
Sumber : Wikimedia

Tahukah Anda : Tere Liye

Boleh jadi, kita itu harus belajar dari dibenci lebih dulu,
untuk paham arti kasih sayang dan kepedulian.

Belajar sendiri dan kesepian,
untuk paham arti kebersamaan dan menghargai setiap detiknya.
Belajar dari dikhianati dan disakiti, 
untuk mengerti arti kesetiaan dan komitmen.Boleh jadi demikian….
Tapi sungguh beruntung, yang bisa memahami tiga hal tersebut, 
tanpa harus melewati rasa sakit sebelumnya.

Deretan kalimat di atas pernah "mengganggu" saya di aplikasi LINE sekitar setahun lalu.
Mengganggu karena tiap hari datang dengan berbagai quotes
yang kebanyakan romantis dan bikin klepek-klepek
Hahaha ...

Akhirnya saya non aktifkan, maklum terganggu.
Tapi hari ini mendadak saya ingin tahu lebih jauh tentang Tere Liye si pemilik quotes.
Karena hati saya sedang dipenuhi cinta ... hihihi
Setelah menulis sosok sastrawan legendaris Indonesia Sapardi Djoko Damono DISINI

penulis tere liye
Sumber : pidas81.org

Tahukah Anda : Arti "Minal Aidin wal Faizin"

Banyak tradisi yang muncul seiring dengan peribadatan dalam agama Islam.
Termasuk di dalamnya adalah tradisi di hari Idul Fitri.

Sejak kecil, mungkin kalimat Minal Aidin wal Faizin 
adalah kata-kata yang paling akrab dalam kehidupan saya.
Kata-kata favorit yang nyaris jadi ucapan umum oleh setiap orang di hari Lebaran.
Lengkap dengan ucapan Selamat Idul Fitri dan Mohon Maaf Lahir Batin.
Padahal belum tentu yang mengucapkan tahu artinya ...
Termasuk saya .... Hahaha

Jadi saya googling dong ...
Biar tak selamanya jadi orang yang gak paham dengan ucapannya sendiri

Sumber : muhsinbudiono.com

Dari bbc.com disampaikan bahwa :
Menurut seorang anggota Majelis Ulama Indonesia, MUI.
Ucapan Selamat Idul Fitri dan disertai dengan Minal Aidin wal Faizin merupakan tradisi yang berawal dari para pedagang Arab yang menyebar Islam di Indonesia.

Arwani Faishal, anggota komisi Fatwa, MUI, mengatakan Minal Aidin wal Faizin yang berarti 
"semoga kita termasuk orang-orang yang kembali ke jalan yang benar 
atau ke jalan Allah dan termasuk orang yang beruntung atau berbahagia," 
bermula dari dakwah para pedagang Arab.

"Kalimat itu di suatu kawasan Melayu seperti Indonesia, Malaysia sangat populer. 
Ini bukan dari Nabi (Muhammad), tapi itu ucapan selamat dan secara tekstual adalah doa."
kata Arwani.

"Di Indonesia populer di awal-awal semaraknya Islam, yang didakwahkan oleh para pedagang Arab...
Yang menyebarkan Islam, yang menjadi panutan banyak orang, tentu diikuti oleh jemaahnya, masyarakatnya, penganutnya dan dari tahun ke tahun itu diikuti dan populer."

"Itu doa baik, boleh diikuti terus menerus, tapi tak berarti hanya kalimat itu saja, mungkin suatu ketika nanti muncul ide kalimat lain selain Minal Aidin wal Faizin. Ini praktis dan puitis sehingga sangat mengena," tambahnya.

Dan bagaimana dengan lanjutan kalimat, maaf lahir batin?

Arwani menyebutkan ini terkait syariat di mana Nabi (Muhammad) menyebut Ramadan adalah bulan yang berkah, 
"Allah memberi rahmat kepada para hambanya, Allah mengampuni dosa-dosa hambanya."

"Terkait dengan Allah mengampuni...
maka muncullah gagasan yang bagus setelah Ramadan perlu minta maaf kepada sesama manusia. Diwujudkan dengan bertemu dan minta maaf."

Ucapan lain terkait Idul Fitri adalah Taqabbalallahu Minna Wa minkum
yang "merupakan tradisi di dunia Islam," kata Arwani.

Arti ucapan ini adalah, 
"Semoga Allah menerima amal soleh kita dan kamu semua". 
Itu menurut suatu riwayat disampaikan oleh sahabat Nabi (Muhammad) kepada sahabat yang lain setelah Rasulullah wafat, itu bagian dari tradisi di dunia Islam," tambahnya.

Di dunia Arab, ucapan selamat hari raya, menggunakan kata-kata Ied Mubarak, atau Idul Fitri yang memberkahi.

"Ini ada kaitannya dengan sabda Nabi yang menyebut datanglah Ramadan, bulan yang memberkahi. 
Kalau Ramadan memberkahi, kesimpulannya Ied juga memberkahi dan muncullah Ied Mubarak," 
kata Arwani.

Meskipun dari sumber lain disebutkan pula bahwa
"Diperbolehkan menyampaikan ucapan selamat Taqabbalallahu Minna wa Minkum atau semoga Allah menerima ibadah kita semua dan Anda," dikutip dari buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mahzab karangan Thariq Muhammad Suwaidan.

Selain itu, dalam Sunan Al-Baihaqi disebutkan,
"Diriwayatkan dari Khalid bin Ma'dan, ia berkata: Aku bertemu Watsilah bin Asqa' pada hari Raya.
Aku katakan padanya 'Taqabbalallahu minna wa minka.
Watsilah menanggapi, Aku pernah bertemu Rasulullah SAW pada hari raya, lantas aku katakan 'Taqabbalallahu minna wa minka'.
Beliau menjawab, 'Ya, Taqabbalallahu minna wa minka'."

Ok bro n sist
Sudah pada titik kesimpulan sendiri-sendiri kan?
Semoga bermanfaat yaa

Yk - Jun 27, 2017


Tahukah Anda : Sejarah Halal bi Halal

Libur hari ke-2 Idul Fitri 1438 H
Tepatnya kalender Masehi menunjukkan hari Senin, 26 Juni 2017
Mengingatkan saya bahwa Halal bi Halal yang identik dengan Lebaran,
adalah produk Indonesia.
Satu tradisi yang turun temurun dilaksanakan oleh anak bangsa ini,
lepas dari mereka mengerti atau tidak bagaimana budaya ini lahir.
Bahkan mungkin ada yang berpikir bahwa Halal bi Halal dituntunkan dalam ajaran agama Islam.

Seperti biasa saya membaca berbagai sumber,
dan mencoba menuliskannya kembali.
Meskipun tujuan utama saya adalah untuk catatan pribadi,
namun bisa jadi tulisan ini ada manfaat untuk orang lain.

Sumber : tuntunansholat.info

Saya kutip dari NU Online bahwa ...

Tradisi ini sudah ada sejak jaman KGPAA Mangkunegara I atau yang dikenal dengan Pangeran Sambernyawa. 
Setelah Idul Fitri, beliau menyelenggarakan pertemuan antara Raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana.

Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri. 
Kemudian budaya seperti ini ditiru oleh masyarakat luas termasuk organisasi keagamaan dan instansi pemerintah.akan tetapi itu baru kegiatannya bukan nama dari kegiatannya. kegiatan seperti dilakukan Pangeran Sambernyawa belum menyebutkan istilah Halal bi Halal, meskipun esensinya sudah ada.

Penggagas istilah Halal bi Halal ini adalah KH Abdul Wahab Chasbullah. 
Menurut artikel tersebut, setelah Indonesia merdeka 1945, pada tahun 1948, Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa. 
Para elit politik saling bertengkar, tidak mau duduk dalam satu forum. 
Sementara pemberontakan terjadi dimana-mana, diantaranya DI/TII dan PKI Madiun.
Pada tahun 1948, pertengahan bulan Ramadhan, Bung Karno memanggil KH Wahab Chasbullah ke Istana Negara, untuk dimintai pendapat dan sarannya untuk mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat. Kemudian Kiai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan Silaturrahim, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, dimana seluruh umat Islam disunahkan bersilaturrahmi.

Lalu Bung Karno menjawab, "Silaturrahmi kan biasa, saya ingin istilah yang lain".
"Itu gampang", kata Kiai Wahab. 
"Begini, para elit politik tidak mau bersatu, itu karena mereka saling menyalahkan. 
Saling menyalahkan itu kan dosa. Dosa itu haram. 
Supaya mereka tidak punya dosa (haram), maka harus dihalalkan. Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan, saling menghalalkan. 
Sehingga silaturrahmi nanti kita pakai istilah Halal bi Halal, jelas Kiai Wahab.

Dari saran Kiai Wahab itulah, kemudian Bung Karno pada Hari Raya Idul Fitri saat itu, mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturrahmi yang diberi judul Halal bi Halal dan akhirnya mereka bisa duduk dalam satu meja, sebagai babak baru untuk menyusun kekuatan dan persatuan bangsa.

Sejak saat itulah, instansi-instansi pemerintah yang merupakan orang-orang Bung Karno menyelenggarakan Halal bi Halal yang kemudian diikuti juga oleh warga masyarakat secara luas, terutama masyarakat muslim di Jawa sebagai pengikut para ulama. 
Jadi Bung Karno bergerak lewat instansi pemerintah, sementara Kiai Wahab menggerakkan warga dari bawah. 
Jadilah Halal bi Halal sebagai kegaitan rutin dan budaya Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang.

Sumber lain dari risalahislam.com menyebutkan :
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan Halal bi Halal sebagai “acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran”.

Menurut pakar tafsir, Prof Dr Quraish Shihab, Halal bi Halal merupakan kata majemuk yang terdiri atas pengulangan kata bahasa Arab halal diapit satu kata penghubung ba (baca, bi) (Shihab, 1992).

Dikatakan, meski dari bahasa Arab, yakinlah, orang Arab sendiri tidak akan mengerti makna sebenarnya Halal bi Halal karena istilah tersebut bukan dari Al-Quran, Hadits, ataupun orang Arab,
tetapi ungkapan khas dan kreativitas bangsa Indonesia. 

Istilah Halal bi Halal yang dicetuskan oleh Kiai Wahab ini didasarkan pada dua analisis.
Analisis pertama, yaitu thalabu halâl bi tharîqin halâl yang artinya mencari penyelesaian masalah atau mencari keharmonisan hubungan dengan cara mengampuni kesalahan. 
Sementara analisis kedua yaitu halâl "yujza'u" bi halâl yang artinya pembebasan kesalahan dibalas pula dengan pembebasan kesalahan dengan cara saling memaafkan.

Semoga bermanfaat ...

Yk - Jun 26, 2017