Showing posts with label Musik Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Musik Indonesia. Show all posts

Kebyar Kebyar, Gombloh, dan Arkarna

Entah ...
Romantisme atau nasionalisme
Setiap bulan Agustus, saya memang kembali mengingat lagu "Kebyar Kebyar"
Yang kadang terpeleset dengan judul Gebyar Gebyar
Hehehe

Dan lagu itu identik dengan Gombloh si pencipta.
Seorang musisi yang bernama asli Soedjarwoto Soemarsono ini
lahir di Jombang pada 14 Juli 1948.
Meninggal di Surabaya pada 9 Januari 1988 dalam usia 39 tahun.

Kebyar Kebyar adalah trade mark Gombloh.
Pertama kali dikompilasi dalam album musik dari Lemon Tree's Anno '69,
dan menjadi yang terlaris dari semua album grup musik yang dimotori Gombloh ini. 
Dirilis tahun 1979 dan diedarkan oleh Golden Hand Record.
Lagu Kebyar Kebyar juga dinobatkan sebagai salah satu dari 
"150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone

Sedangkan  Arkarna itu apa atau siapa?
Arkarna adalah band electronic rock asal Inggris.
Band dengan duo personil yaitu Ollie Jacobs (vocalist and programmer)
dan Matt Hart sebagai guitarist
Arkarna yang berdiri tahun 1994 ini terkenal karena pertunjukan live energiknya 
dan memadukan banyak genre musik.

Hubungan Kebyar Kebyar dengan Gombloh sudah jelas ...
Apa kaitannya dengan Arkarna ?
Sebenarnya ini bukan berita baru ...
Karena Arkarna pernah membawakan lagu Kebyar Kebyar ini 2 tahun silam.
Tentunya dalam komposisi musik hasil aransemen mereka.
Dan saya tidak bosan memutar berulang video klip ini.
Itu saja ....

Boleh dong saya putar untuk anda 
Dan bernyanyi bersama

DIRGAHAYU INDONESIA ...


Indonesia ...
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu




Tahukah Anda : Didi Prasetyo & "Racing Station"

Wis tak coba nglalelake 
Jenengmu soko atiku
Sak tenane aku ora ngapusi
Isih tresno sliramu

Yo mung siji dadi panyuwunku
Aku pengin ketemu
Senajan sak kedeping moto
Kanggo tombo kangen jroning dodo

("Sewu Kutho" by Didi Kempot)

Terjemahan bebasnya :

Sudah ku coba lupakan
Namamu dari hati ku
Sejatinya ku tak mampu berbohong
Masih cinta diri mu

Hanya satu permintaan ku
Aku ingin bertemu
Meski hanya sekejap mata
Untuk pengobat rindu dalam dada


Hadeh ... untuk yang belum bisa move on
Pas deh lirik lagu dari DIDI KEMPOT di atas
Dan jujur ...
Saya juga sangat menikmati lagu itu

Musik yang easy listening pasti ...
Liriknya yang romantis juga ...
Mungkin anda tahu bahwa saya penikmat musik
Meskipun paling suka adalah aliran rock, terutama progressive rock, hard rock dan heavy metal
Bukan berarti menutup diri dari menikmati musik lain, apalagi yang syairnya puitis

Jadi hari ini saya sengaja mengangkat nama DIDI PRASETYO alias DIDI KEMPOT.
Lelaki kelahiran Surakarta tanggal 31 Desember1966 ini adalah seorang penyanyi campursari.

Sumber : kapanlagi.com

Kasih Tak Sampai VS Kasih Tak Sampai

Kasih Tak Sampai ...
Rangkaian kata itu banyak saya baca dan dengar
Salah satunya adalah sebagai judul novel.

Sumber : YouTube

Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai (sering disingkat Sitti Nurbaya atau Siti Nurbaya; 
Ejaan Republik Sitti Noerbaja) 
adalah sebuah novel Indonesia yang ditulis oleh Marah Rusli. 
Novel ini diterbitkan Balai Pustaka, penerbit nasional negeri Hindia Belanda, pada tahun 1922.

Kalau sampai anda gak tahu novel tersebut,
nyaris dipastikan bahwa anda sering bolos mata pelajaran Bahasa Indonesia
Hahaha ...

Tapi kali ini saya bicara Kasih Tak Sampai sebagai judul lagu.
Meskipun hanya membahas 2 lagu berbeda yang punya judul sama.
Karena menurut informasi yang saya baca, ada lebih dari 2 lagu yang punya judul tersebut.
Sebegitu ber-"kerak" kata-kata Kasih Tak Sampai di benak pencipta lagu.
Hingga berulang kali muncul beragam lagu dengan judul itu.

Versi pertama adalah Kasih Tak Sampai milik Tuty Subardjo 
yang merupakan penyanyi pop Indonesia pada era 60-an. 
Albumnya yang terkenal adalah album Orkes Sahabat Lama yang dirilis pada tahun 1968.
Berikut ini lirik Kasih Tak Sampai dan lagu dari Tuty Subardjo.

Tuty Subardjo (Sumber: Wikimedia)


Kasih Tak Sampai
Tuty Subardjo

Dulu pernah ku janji padamu kasih
Cinta suci ku hanya bagimu
Apa daya nasib menimpa oh kasih
Ingin ku hindar tapi tak kuasa

Walau tak sampai
Cinta kita kasih
Mencapai cita
Cinta abadi

Percayalah duhai pujaanku
Di akhirat kita kan berjumpa

Dulu pernah ku janji padamu kasih
Cinta suci ku hanya bagimu
Apa daya nasib menimpa oh kasih
Ingin ku hindar tapi tak kuasa

Walau tak sampai
Cinta kita kasih
Mencapai cita
Cinta abadi

Percayalah duhai pujaanku
Di akhirat kita kan berjumpa



Era tahun 90-an, lagu tersebut di-recycle oleh Meliana Pancarani lebih dikenal sebagai Rani.
Penyanyi ini memang punya spesialisasi di lagu Indonesia lama dan Mandarin.
Video Klip Kasih Tak Sampai versi Rani ada di bawah. 
Dengan aransemen yang lebih kekinian tentunya.


Rani (Sumber : viva.co.id)





Tahun 2001 ...
Lagu Kasih Tak Sampai versi grup band Padi dirilis.
Hanya judul yang sama, lirik dan musiknya berbeda.
Grup ini mengusung warna rock alternatif.

Padi (Sumber : bintang.com)

Kasih Tak Sampai
Padi

Indah...Terasa indah
Bila kita terbuai dalam alunan cinta
Sedapat mungkin terciptakan rasa
Keinginan saling memiliki

Namun bila itu semua
Dapat terwujud dalam satu ikatan cinta
Tak semudah seperti yang terbayang
Menyatukan perasaan kita

Reff.
Tetaplah menjadi bintang di langit
Agar cinta kita akan abadi
Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini
Agar menjadi saksi cinta kita berdua...Berdua...
Sudah terlambat sudah
Kini semua harus berakhir
Mungkin inilah jalan yang terbaik
Dan kita mesti relakan kenyataan ini

Back to Reff

Menjadi saksi kita berdua...




Nah ... Kasih Tak Sampai by Padi itu 
Di-recycle oleh Indah Dewi Pertiwi pada tahun 2015.
Penyanyi yang mantan model "panas" ini meniti karir sejak tahun 2010.

Indah Dewi Pertiwi (Sumber : kapanlagi.com)





Ok deh ...
Silakan anda nikmati lagu dan syair beda dekade tersebut 
Barangkali ada kenangan indah di dalamnya
Terima kasih ....


Yk - July 24, 2017
Catatan selepas Isya'


5 Band Yogyakarta II

Ini lanjutan dari tulisan sebelumnya DISINI.
Sampai berapa seri?
Saya sendiri belum tahu ...
Hehe ...

The next 5 bands asal Jogja adalah :

1. ES NANAS
Saya agak kesulitan mendapatkan info grup ini, namun dari sumber terbatas saya kutip sejarah mereka yang termuat di playlistindo.blogspot.com.
Es Nanas dibentuk di Jogja pada tahun 1995.
Formasi awalnya adalah Dave Marino (gitar), Paul Martin (vokal), John Leys (vokal), Leo Napitupulu (gitar kelahiran 3 Agustus 1979), Kiki Marino (drums kelahiran 14 April, 1977), dan Anto (bass).
Berhubung sebagian anggota adalah mahasiswa University of California, Amerika Serikat,
maka agak sulit memenuhi hasrat bermusik Kiki dan Leo yang memang tinggal di Jogja.
Sehingga audisi dilakukan dan formasi berikutnya adalah Rachel Via (vokalis kelahiran 8 September, 1981), Yuyud Gabeller (gitaris 31 Desember, 1979), dan Doni J.R. (bas).
Doni akhirnya keluar dan menjadi vokalis Seventeen, meskipun di Seventeen pun akhirnya digantikan Ivan.
Brian Azhar (kelahiran 18 February 1977) resmi menjadi basis Es Nanas menggantikan posisi Doni.

Es Nanas - Ex Man

5 Band Yogyakarta I

Tulisan ini lahir karena status FB seorang teman pagi tadi.
yang posting lagu milik Letto.
Mendadak memori sekian tahun lalu terangkat lagi.
( Special thank to mbak Ida Izzi and Zaujah made by Love )

Saya lahir di Yogyakarta (baca:  Jogja)
Menyelesaikan studi dari TK hingga pendidikan terakhir di kota yang sama.
Sebentar merantau, namun garis takdir memulangkan saya kembali ke kota ini.
Saya juga penikmat musik.
Tapi jangan berharap banyak tentang tulisan yang akan saya buat ber-seri ini,
Karena mungkin ada grup band favorit anda yang tercecer.
Hehe ...

Banyak grup band dengan berbagai aliran lahir di Jogja
Hal yang sama mestinya dijumpai di banyak kota lain.
Namun yang punya kesempatan me-nasional atau mendunia tentunya bisa dihitung dengan jari.

Untuk bagian pertama dari tulisan ini, 
saya tampilkan beberapa grup yang masih eksis hingga sekarang.
Warna musik mereka mungkin didominasi pop, meskipun sentuhan musik lain juga ada.

1. SHEILA ON 7 
Sheila on 7 adalah band rock alternatif asal Yogyakarta, Indonesia.
Mereka telah berganti formasi beberapa kali sejak terbentuk pada tanggal 6 Mei 1996. 
Member awal adalah Akhdiyat Duta Modjo (Vokal), Saktia Ari Seno (Gitar), Eross Candra (Gitar), Adam Muhammad Subarkah (Bass) dan Anton Widiastanto ( Drum). 
Sejak 2006 Sakti sudah tidak bergabung disini dan posisi Anton digantikan Brian Kresno Putro.

Sheila on 7 - Dan

J-Rocks ... Rock beraroma Sushi

J-Rocks ...
bisa nama band, bisa nama aliran musik
Kalau sebagai aliran musik ...
biasa disebut J-Rock (tanpa "s")

Sedikit saya singgung tentang J-Rock sebagai salah satu varian musik rock.
Meskipun terus terang saya tidak terlalu menikmati warna musik model begini.
Hanya karena pernah penasaran dengan grup yang punya nama L'Arc-en-Ciel,
maka sayapun googling tentang J-Rock atau Japanese Rock.

Saya cuplik dari Wikipedia ...
J-Rock (ジ ェ イ ロ ッ ク Jei Rokku), adalah musik rock asal Jepang.
(mungkin sedikit bau sushi ,,,, hahaha)

J-Rock dipengaruhi oleh rock Amerika dan Inggris tahun 1960an.
"Group Sounds" adalah grup pertama dengan aliran ini,
dengan lirik hampir secara eksklusif dalam bahasa Inggris.
"Happy End" di awal 1970-an dianggap sebagai
band lokal yang pertama menyanyikan musik rock dalam bahasa Jepang.
Setelah itu susul menyusul bermunculan grup dengan basic warna sama, termasuk "L'Arc-en-Ciel".
Musik J-Rock memang telah menjadi kultus di seluruh dunia, dikenal secara luas di Asia
dan telah bertahan selama beberapa dekade berkompetisi dengan gaya lokal kontemporer J-pop.

Next time kita bahas agak detail tentang J-Rock sebagai aliran musik.
Karena judul di atas saya tujukan untuk J-Rocks Band.
Yang style musik dan penampilan memang beraroma Japanese Rock.

Sumber : alchetron.com

Membernya dari kiri ke kanan :
Swara Wimayoga (bass), Anton Rudi Kelces (drums), Iman Taufik Rachman (vokal, rhytm guitar) dan Sony Ismail Robbayani (lead guitar)

Bukan grup baru ...
Dari aquarius-musikindo.com , biografi singkatnya sebagai berikut :

Cerita J-Rocks bermula saat Iman bertemu dengan Wima untuk membentuk sebuah band.
Sebuah impian yang ia bicarakan saat mereka SMA. Keduanya sudah berteman di SMA. 
Sony sendiri dikenal Iman saat audisi gitaris sebuah band. 
Sony juga yang mengenalkan Anton, seorang drummer yang juga teman SMP Sony. 
Iman merangkap sebagai vokalis karena sulit menemukan vokalis yang cocok. 
J-Rocks akhirnya lahir di 9 November 2003.

Impian. Itu yang mepersatukan keempatnya. 
Mereka bermimpi bisa jalan bareng, bermusik, dan melancong keluar negeri. 
Saat itu hampir semuanya punya band sendiri, namun setelah manggung dua kali mereka merasa terikat oleh impian yang sama.

J-Rockstar adalah nama pertama yang pertama diambil band beraliran japanese rock ini. 
Kata rocktsar mereka temukan di sebuah stiker. Mereka bermimpi untuk menjadi rockstar. 
Lalu huruf J di depan, selain identik dengan Jepang juga mempunyai banyak arti. 
Jujur, berarti jujur dalam bermusik sesuai yang mereka suka. 
Jakarta, karena band ini berasal dari ibukota Indonesia. 
Nama J-Rockstar disingkat menjadi J-Rocks, agar lebih mudah dilafalkan. 
Ini terjadi persis saat mereka akan mengikuti sebuah kontes musik.

Tidak pernah ganti personil, tapi juga tidak banyak yang bisa dicatat dari diskografi mereka.
Studio albums
2005: Topeng Sahabat
2007: Spirit
EP's
2009: Road To Abbey

Sedangkan dari berita terupdate
Mereka akan merilis album pada tahun 2017 ini
dengan warna orkestra.

Khusus album tahun 2009 ...
J-Rocks mencetak sejarah sebagai band Indonesia pertama yang melakukan rekaman 
di studio kelas dunia "Abbey Road" di Inggris. 
Proses rekaman berlangsung pada 12-16 Oktober 2008. 
Mereka dibantu oleh seorang sound engineer yang cukup bonafid Chris Butler.
Hasilnya adalah album EP mereka, Road to Abbey, yang berisi 5 lagu, dirilis pada tahun 2009. 
Sampul album tersebut menggambarkan anggota band yang melintasi zebra cross Abbey Road, 
meniru gaya The Beatles di album 1969, Abbey Road. 

Lepas dari semua cerita di atas ...
Saya memang bangga dengan musisi Indonesia.
Lets Rock Again ... Guys



SECOND BORN BAND mampu membawakan seluruh lagu dunia

Pernah dengar SECOND BORN Band ?
Satu-satunya grup band (asal Indonesia) yang bisa membawakan semua lagu
yang pernah beredar di muka bumi ini ...
Hahaha

Pastinya itu adalah banyolan khas Deddy Permanasakti,
salah satu dari 3 vokalis grup ini

Sebenarnya saya tidak sengaja menjumpai grup ini di YouTube.
Dan saya menikmati gaya mereka menghibur.
Sedikit bergaya plesetan, namun sisi musikalitasnya tinggi.

Second Born Band
Sumber : 2ndbornband.blogspot.com

Duo Clip "The Rain" untuk yang "SEOLAH MOVE ON"

Seolah "Move On" ...
Padahal tidak ...

Bukan karena move on atau tidak.
Tapi saya gak pernah bosan nonton video clip milik "The Rain" ini.
Ini bukan lagu baru lho ...
Ide kreatif yang mengambil adegan para model ber-lipsync ria,
masih mampu mengundang saya senyum dan tertawa kecil.
Juga tema yang diangkat dari lagunya sendiri.

The Rain adalah grup musik Indonesia yang berasal dari Yogyakarta.
Grup musik yang telah berusia lebih dari satu dekade ini dibentuk pada tahun 2001.
Hingga saat ini formasinya adalah Indra Prasta (vokal, gitar), Aang Anggoro (drum),
Ipul Bahri (bass) dan Iwan Tanda (gitar, vokal)

Sumber : SoundCloud


The Rain menjadi band pertama di Indonesia yang merilis single baru
di tanggal dan bulan yang sama selama tiga tahun berturut-turut. 
Sejak 2013 hingga 2015, The Rain merilis sebuah single pada setiap 18 November. 
Single kolaborasi bersama Endank Soekamti berjudul Terlatih Patah Hati dirilis pada 18 November 2013. 
Tepat setahun setelahnya, The Rain merilis single Gagal Bersembunyi
Pada 18 November 2015, The Rain merilis single Penawar Letih sebagai penutup trilogi tersebut.
(Sumber : Wikipedia)

Ok ...
Duo klip yang saya cetak tebal itulah yang saya maksudkan
Simak deh ...

TERLATIH PATAH HATI



Aku sudah mulai lupa
Saat pertama rasakan lara
Oleh harapan yang pupus
Hingga hati cedera serius

Terima kasih kalian
Barisan para mantan
Dan semua yang pergi
Tanpa sempat aku miliki 

Tak satupun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih

Begini rasanya terlatih patah hati
Hadapi getirnya terlatih disakiti

Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi

Lama tak ku dengar tentangnya
Yang paling dalam tancapkan luka
Satu hal yang aku tahu
Terkadang dia juga rindu




GAGAL BERSEMBUNYI





Hei, Apa kabarmu jauh di sana
Tiba tiba teringat, Cerita yang pernah kita upayakan
Kupikir aku berhasil melupakanmu
Berani beraninya, Kenangan itu datang tersenyum
Meskipun jalan kita tak bertemu
Tapi tetap indah bagiku
Smoga juga bagimu

Kau tahu aku merelakanmu
Aku cuma rindu, Aku cuma rindu
Takkan mencoba tuk merebutmu
Aku cuma rindu, itu saja

Gagal, kali ini gagal bersembunyi
Di balik kata-kata bijak
Yang selalu mampu membuat aku terlihat tangguh
Padahal hancur lebur harapan
Yang terlanjur kupercaya
Aa.., Meskipun jalan kita tak bertemu
Tapi tetap indah bagiku
Smoga juga bagimu

Kau tahu aku merelakanmu
Aku cuma rindu, Aku cuma rindu
Takkan mencoba tuk merebutmu
Aku cuma rindu, itu saja
Itu saja...


Yk - Mei 30, 2017

"PAYUNG" yang men-"TEDUH"-kan

Tidak sengaja ...
Beberapa tahun silam, saya menonton acara TV
Kegiatan yang sangat jarang saya lakukan

Tak sengaja pula ...
Saya tune di salah satu channel TV Swasta Nasional
Satu grup musik yang baru pertama kali saya tahu
Sedang tampil live di salah satu mall di kawasan Jakarta




Saya "jatuh cinta" pada "pendengaran" pertama
(Apa coba ...?)
Lagu-lagu yang mereka bawakan relatif tidak saya kenal
Lagu ciptaan sendiri dan warna musiknya bukan mainstream
Namun hebatnya ... saya menikmatinya

Dan fallin' in love itu ...
Membawa saya berburu informasi
Siapakah mereka sebenarnya

Googling dengan keyword "Payung Teduh"
Juga sibuk buka YouTube
Dan baru saat ini saya tulis tentang mereka
Banyak sumber saya ambil, terutama dari KOMPAS.ID


Sumber : kompas.id

Payung Teduh dibentuk pada tahun 2007.
(Dah lama ya ... berarti bener ... saya kurang gaul)
Formasi saat ini adalah :
  • Alejandro Saksakame alias Cito (drum)
  • Abdul Aziz Turhan alias Comi (bass) 
  • Ivan Penwyn (gitalele)
  • Mohammad Istiqomah Djamad (gitar, vokal)

Album perdana berjudul sama dengan nama band mereka diluncurkan pada 2010.
Menyusul 2012 album kedua lahir dengan title "Dunia Batas".
Di luar kegiatan bermusik, mereka mempunyai main job untuk cari nafkah
Istiqomah yang mengajar musik dan Comi yang jadi dosen.

Perjalanan band ini dimulai saat kerap mengiringi musik
Untuk pementasan Teater Pagupon sekitar 2007. 
Saat itu hanya Is dan Comi sebagai anggota Payung Teduh.
Mereka berdua juga sering mengisi waktu senggang dengan bermusik 
di kantin kampus Universitas Indonesia. 

Mereka lantas merekrut Ivan, untuk bermain gitalele, 
Yaitu alat musik perpaduan antara gitar dan ukulele. 
Dari instrumen inilah terdengar warna "keroncong" dari musik Payung Teduh
Cito kemudian masuk untuk melengkapi posisi drummer.

Saat ditanya musik mereka ber-genre apa?
Ini jawabannya :
"Sampai saat ini kami tidak menentukan jenis musik atau genre. 
Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pendengar"

Saya suka musik mereka
Juga lirik lagunya
Puitis gitu bro ...

Simak aja deh 
Video klip dan lirik lagu "BERDUA SAJA" di akhir tulisan ini
Simpel ... 
Anda jangan berharap melihat klip seperti produksi "major label" 

Yang pasti (dari kacamata saya pribadi)
Lagu-lagu mereka memang meneduhkan hati.

Enjoy ur time ...





Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata

Ketika kita berdua
Hanya aku yang bisa bertanya
Mungkinkah kau tahu jawabnya


Malam jadi saksinya
Kita berdua diantara kata
Yang tak terucap
Berharap waktu membawa keberanian
Untuk datang membawa jawaban


Mungkinkah kita ada kesempatan
Ucapkan janji takkan berpisah selamanya



Koes Plus

Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini kadang masih tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya tinggal Yon yang aktif.