Padahal tidak ...
Bukan karena move on atau tidak.
Tapi saya gak pernah bosan nonton video clip milik "The Rain" ini.
Ini bukan lagu baru lho ...
Ide kreatif yang mengambil adegan para model ber-lipsync ria,
masih mampu mengundang saya senyum dan tertawa kecil.
Juga tema yang diangkat dari lagunya sendiri.
The Rain adalah grup musik Indonesia yang berasal dari Yogyakarta.
Grup musik yang telah berusia lebih dari satu dekade ini dibentuk pada tahun 2001.
Hingga saat ini formasinya adalah Indra Prasta (vokal, gitar), Aang Anggoro (drum),
Ipul Bahri (bass) dan Iwan Tanda (gitar, vokal)
Sumber : SoundCloud |
The Rain menjadi band pertama di Indonesia yang merilis single baru
di tanggal dan bulan yang sama selama tiga tahun berturut-turut.
Sejak 2013 hingga 2015, The Rain merilis sebuah single pada setiap 18 November.
Single kolaborasi bersama Endank Soekamti berjudul Terlatih Patah Hati dirilis pada 18 November 2013.
Tepat setahun setelahnya, The Rain merilis single Gagal Bersembunyi.
Pada 18 November 2015, The Rain merilis single Penawar Letih sebagai penutup trilogi tersebut.
(Sumber : Wikipedia)
Ok ...
Duo klip yang saya cetak tebal itulah yang saya maksudkan
Simak deh ...
TERLATIH PATAH HATI
Aku sudah mulai lupa
Saat pertama rasakan lara
Oleh harapan yang pupus
Hingga hati cedera serius
Terima kasih kalian
Barisan para mantan
Dan semua yang pergi
Tanpa sempat aku miliki
Tak satupun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih
Begini rasanya terlatih patah hati
Hadapi getirnya terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (sudah biasa)
Ditinggal tanpa alasan (sudah biasa)
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi
Lama tak ku dengar tentangnya
Yang paling dalam tancapkan luka
Satu hal yang aku tahu
Terkadang dia juga rindu
GAGAL BERSEMBUNYI
Hei, Apa kabarmu jauh di sana
Tiba tiba teringat, Cerita yang pernah kita upayakan
Kupikir aku berhasil melupakanmu
Berani beraninya, Kenangan itu datang tersenyum
Meskipun jalan kita tak bertemu
Tapi tetap indah bagiku
Smoga juga bagimu
Kau tahu aku merelakanmu
Aku cuma rindu, Aku cuma rindu
Takkan mencoba tuk merebutmu
Aku cuma rindu, itu saja
Gagal, kali ini gagal bersembunyi
Di balik kata-kata bijak
Yang selalu mampu membuat aku terlihat tangguh
Padahal hancur lebur harapan
Yang terlanjur kupercaya
Aa.., Meskipun jalan kita tak bertemu
Tapi tetap indah bagiku
Smoga juga bagimu
Kau tahu aku merelakanmu
Aku cuma rindu, Aku cuma rindu
Takkan mencoba tuk merebutmu
Aku cuma rindu, itu saja
Itu saja...