J-Rocks ... Rock beraroma Sushi

J-Rocks ...
bisa nama band, bisa nama aliran musik
Kalau sebagai aliran musik ...
biasa disebut J-Rock (tanpa "s")

Sedikit saya singgung tentang J-Rock sebagai salah satu varian musik rock.
Meskipun terus terang saya tidak terlalu menikmati warna musik model begini.
Hanya karena pernah penasaran dengan grup yang punya nama L'Arc-en-Ciel,
maka sayapun googling tentang J-Rock atau Japanese Rock.

Saya cuplik dari Wikipedia ...
J-Rock (ジ ェ イ ロ ッ ク Jei Rokku), adalah musik rock asal Jepang.
(mungkin sedikit bau sushi ,,,, hahaha)

J-Rock dipengaruhi oleh rock Amerika dan Inggris tahun 1960an.
"Group Sounds" adalah grup pertama dengan aliran ini,
dengan lirik hampir secara eksklusif dalam bahasa Inggris.
"Happy End" di awal 1970-an dianggap sebagai
band lokal yang pertama menyanyikan musik rock dalam bahasa Jepang.
Setelah itu susul menyusul bermunculan grup dengan basic warna sama, termasuk "L'Arc-en-Ciel".
Musik J-Rock memang telah menjadi kultus di seluruh dunia, dikenal secara luas di Asia
dan telah bertahan selama beberapa dekade berkompetisi dengan gaya lokal kontemporer J-pop.

Next time kita bahas agak detail tentang J-Rock sebagai aliran musik.
Karena judul di atas saya tujukan untuk J-Rocks Band.
Yang style musik dan penampilan memang beraroma Japanese Rock.

Sumber : alchetron.com

Membernya dari kiri ke kanan :
Swara Wimayoga (bass), Anton Rudi Kelces (drums), Iman Taufik Rachman (vokal, rhytm guitar) dan Sony Ismail Robbayani (lead guitar)

Bukan grup baru ...
Dari aquarius-musikindo.com , biografi singkatnya sebagai berikut :

Cerita J-Rocks bermula saat Iman bertemu dengan Wima untuk membentuk sebuah band.
Sebuah impian yang ia bicarakan saat mereka SMA. Keduanya sudah berteman di SMA. 
Sony sendiri dikenal Iman saat audisi gitaris sebuah band. 
Sony juga yang mengenalkan Anton, seorang drummer yang juga teman SMP Sony. 
Iman merangkap sebagai vokalis karena sulit menemukan vokalis yang cocok. 
J-Rocks akhirnya lahir di 9 November 2003.

Impian. Itu yang mepersatukan keempatnya. 
Mereka bermimpi bisa jalan bareng, bermusik, dan melancong keluar negeri. 
Saat itu hampir semuanya punya band sendiri, namun setelah manggung dua kali mereka merasa terikat oleh impian yang sama.

J-Rockstar adalah nama pertama yang pertama diambil band beraliran japanese rock ini. 
Kata rocktsar mereka temukan di sebuah stiker. Mereka bermimpi untuk menjadi rockstar. 
Lalu huruf J di depan, selain identik dengan Jepang juga mempunyai banyak arti. 
Jujur, berarti jujur dalam bermusik sesuai yang mereka suka. 
Jakarta, karena band ini berasal dari ibukota Indonesia. 
Nama J-Rockstar disingkat menjadi J-Rocks, agar lebih mudah dilafalkan. 
Ini terjadi persis saat mereka akan mengikuti sebuah kontes musik.

Tidak pernah ganti personil, tapi juga tidak banyak yang bisa dicatat dari diskografi mereka.
Studio albums
2005: Topeng Sahabat
2007: Spirit
EP's
2009: Road To Abbey

Sedangkan dari berita terupdate
Mereka akan merilis album pada tahun 2017 ini
dengan warna orkestra.

Khusus album tahun 2009 ...
J-Rocks mencetak sejarah sebagai band Indonesia pertama yang melakukan rekaman 
di studio kelas dunia "Abbey Road" di Inggris. 
Proses rekaman berlangsung pada 12-16 Oktober 2008. 
Mereka dibantu oleh seorang sound engineer yang cukup bonafid Chris Butler.
Hasilnya adalah album EP mereka, Road to Abbey, yang berisi 5 lagu, dirilis pada tahun 2009. 
Sampul album tersebut menggambarkan anggota band yang melintasi zebra cross Abbey Road, 
meniru gaya The Beatles di album 1969, Abbey Road. 

Lepas dari semua cerita di atas ...
Saya memang bangga dengan musisi Indonesia.
Lets Rock Again ... Guys






Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Give us your opinion