Tips Menjaga Komunikasi dengan Pelanggan di Tengah Pandemi

Wabah pandemi Covid-19 memang memberi pukulan telak di berbagai sektor.
Pola hidup yang akrab dengan physical distancing, social distancing, cuci tangan, dan masker menjadi perhatian khusus dalam kehidupan sehari-hari.

Hal sama terjadi pada sektor bisnis, baik kecil, menengah, maupun perusahaan besar.
Twitter Inc. telah menyatakan memberikan kesempatan work from home (WFH) bagi karyawannya dalam waktu tak terbatas, sementara Google dan Facebook juga telah mengambil kebijakan WFH bagi pegawainya hingga akhir tahun.

Bagaimana dengan bisnis anda? Apakah mengalami problem yang sama?
Beberapa tips tentang menjaga eksistensi bisnis di masa pandemi virus corona saat ini mungkin bisa diterapkan.

komunikasi digital dengan pelanggan
Sumber: pxhere.com
Hal krusial adalah tetap menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Ketika interaksi secara langsung dibatasi, maka yang diperlukan ialah adanya interaksi secara digital.

Sebab, bagaimanapun jaringan atau networking merupakan hal yang paling penting dalam sebuah bisnis sehingga hubungan tersebut harus tetap dijaga dan dipertahankan. Hal ini juga penting untuk membuat brand kita tetap diingat.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk dapat tetap meningkatkan hubungan baik termasuk dengan prospek, pelanggan, maupun karyawan sebagai berikut:

1. Terhubung dengan orang-orang di daftar kontak atau database Anda
Ini lah saat nya untuk kita kembali menghubungi orang-orang yang ada di daftar kontak atau database untuk menanyakan kabar sekaligus memberitahukan informasi terkini mengenai perusahaan, mulai dari promosi, kampanye, dan lain sebagainya. Lakukanlah kontak secara personal, sehingga orang tersebut merasa lebih dihargai, dan tetaplah merespons atau menanggapi pesan yang masuk secara cepat.

2. Berikan hadiah kecil kepada klien atau mitra
Saat ini, orang-orang rentan untuk stress. Pada masa tersebut, mereka tentu membutuhkan perhatian besar. Jika ada klien, mitra, atau hubungan bermakna lain yang sedang anda prospek, maka tidak ada salahnya untuk memberikah hadiah kecil yang dapat menghibur mereka pada masa sulit ini.

3. Berikan pesan yang sederhana dan pribadi
Ingatlah bahwa Anda tidak perlu menanyakan semua pertanyaan atau membagikan semua informasi yang ingin disampaikan pada pesan pertama. Buat koneksi titik sentuh sehingga orang-orang tahu bahwa Anda memikirkan mereka. Koneksi yang Anda buat hanya perlu beberapa kata, tetapi itu membuat seseorang tahu Anda ada di sana.

Alih-alih membanjiri dan membombardir pesan kepada teman-teman dan kontak pesan Anda, pertahankan pesan sesederhana mungkin dengan satu pikiran. Lebih disukai, Anda dapat mengekspresikan sesuatu yang menunjukkan bahwa Anda memikirkannya secara pribadi ketika menulis catatan itu.

Misalnya, jika itu adalah karyawan, tanyakan kepada mereka tentang keluarga mereka. Jika kontak Anda dengan pelanggan yang berharga, tanyakan tentang kondisi di kota mereka. Cari tahu bagaimana komunitas mereka menangani gangguan yang berkepanjangan.

4. Beri tanggapan
Ketika banyak pesan yang Anda terima, jangan lupa untuk segera memberikan respons sehingga pihak pengirim mengetahui bahwa pesan yang dia kirim telah Anda terima dengan baik, apalagi jika pesan tersebut terbilang cukup penting dan bersifat personal.

Hal sederhana ini dapat memperkuat hubungan Anda dengan orang lain sekaligus menjadi cara terbaik untuk mempertahankan komunikasi di lain waktu. Jika Anda tidak punya waktu untuk menulis respons penuh, simpan pesannya, lalu tulis kembali. Anda dapat menjawab pertanyaan atau mengirim respons positif untuk menunjukkan penghargaan Anda dalam komunikasi tersebut.

5. Gunakan seluruh saluran komunikasi
Gunakanlah semua saluran komunikasi untuk tetap terhubung dengan berbagai pihak. Bisa juga lakukan konferensi video sehingga terjadi percakapan tatap muka untuk mempertahankan dan memelihara hubungan baik

Berikan berbagai informasi berharga melalui media sosial maupun situs web yang dapat membantu pelanggan dan prospek selama pandemi coronavirus. Anda bisa menyertakan konten-konten yang menarik pada saluran media sosial misalnya mengenai tips kesehatan, keuangan, gaya hidup dan lainnya.

6. Pastikan keselamatan pelanggan
Jika anda memiliki toko offline, keselamatan menjadi hal utama yang harus selalu diperhatikan. Langkah pertama untuk menjaga usaha dalam situasi sulit ini adalah dengan memastikan keselamatan pelanggan mulai dari standar gerai yang bersih dan aman.

Anda bisa mulai menerapkan pengecekan suhu terhadap pelanggan yang akan masuk hingga menyiapkan hand sanitizer maupun antiseptik. Pastikan pula ada area cuci tangan yang bersih dan berfungsi dengan baik.

7. Buat program penjualan yang menarik
Langkah berikutnya yang harus anda lakukan adalah dengan membuat program penjualan yang menarik seperti program "Marketing In Crisis".

Program ini selain menarik juga dapat meningkatkan penjualan dan cash flow. Walaupun secara profit cenderung tipis dengan pembatasan waktu tertentu.

8. Mengeluarkan program khusus delivery
Sampaikan program marketing yang simpatik akan bencana wabah Covid-19. Misalnya dengan mengeluarkan program khusus delivery yang memudahkan pelanggan yang bekerja, sekolah dan beribadah di rumah dapat terlayani dengan baik.

Selain itu, sampaikan juga aktivitas program 'Marketing In Crisis' melalui sarana digital seperti website, sosial media, media digital, aplikasi chatting, poster dan spanduk di masing-masing gerai dengan konten yang menarik.

9. Memberi edukasi pencegahan Covid-19 pada karyawan
Langkah berikutnya yang perlu diambil masih berkaitan dengan cara menjaga usaha di tengah pandemi Corona adalah dengan memberi edukasi pencegahan Covid-19 pada seluruh karyawan agar tetap menjaga kebersihan dan berhati-hati. Selain menyampaikan bahaya Covid-19 anda juga harus menyampaikan langkah-langkah penyelamatan bisnis menghadapi krisis yang diakibatkan oleh bencana tersebut.

Meskipun begitu anda tetap harus menyampaikannya dengan bijak dan pastikan tidak menimbulkan kecemasan terhadap karyawan. Jika situasi tidak memungkinkan lakukan opsi untuk bekerja dari rumah atau work from home. Gunakan sarana teknologi untuk memberikan laporan pekerjaan, meeting online dan report lainnya.

Di situasi seperti saat ini, sebagai pemilik bisnis, anda perlu menunjukkan empati kepada pelanggan. Para pelanggan pasti tengah menerima setumpuk informasi terkait wabah COVID-19 beberapa waktu belakangan ini. Maka, sebaiknya anda tidak mengeksploitasi masa sulit ini menjadi peluang yang dibuat berlebihan.

Tentu anda tetap perlu menjaga komunikasi dengan pelanggan, melalui kanal media sosial atau mengirimkan surat elektronik, tapi pilihlah bahasa yang penuh empati. Susunlah komunikasi sedemikian rupa, sehingga pelanggan menangkap pesan bahwa “bisnis anda hadir untuk memudahkan mereka”.

Jadi, bila ingin mempertahankan bisnis, tetap jaga hubungan baik dengan pelanggan, namun jangan dilakukan secara berlebihan!


Sumber:
https://entrepreneur.bisnis.com/
https://www.merdeka.com/

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Give us your opinion