Hikmah di Balik Nama

Sumber : Pinterest



William Shakespeare, seorang penulis asal Inggris,
terkenal dengan sekian banyak quotes.
Salah satu yang pernah diungkapkan adalah
"Apa arti sebuah nama?" ... kutipan dari karya besarnya yaitu "Romeo and Juliet"
Lengkapnya adalah
"What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet"

Whatever ...
(ini kata saya ...)
Karena saya adalah orang yang percaya bahwa
Di dalam nama, ada doa ...

Kenapa saya membahas nama di tag bisnis?
Ini adalah tulisan lanjutan dari "Sagon Zayya" yang bisa anda baca DISINI.
Sejarah "panjang" perjalanan bisnis ini  
Dituturkan oleh mbak Asih selaku pemiliknya

Hasrat berbisnis muncul saat sang suami (mas Agus PB) memutuskan untuk mengundurkan diri
Dari pekerjaan sebagai karyawan salah satu perusahaan taxi yang cukup bonafid di Jakarta.
Beliau memutuskan untuk pulang ke kampung halaman.
Alasan mengundurkan diri...? Tidak disampaikan ke saya
Tapi dugaan saya, karena mas Agus gak tahan berjauhan dengan mbak Asih
Hehehe ...

Berbekal uang pesangon dari perusahaan.
Harapan suami, di kampung bisa merintis usaha di bidang pertanian atau peternakan.
Saat mbak Asih mengajak usaha dagang,
Mas Agus menjawab bahwa tidak semua orang bisa berdagang.
Manusiawi ... bukan karena saya membela mas Agus sebagai sesama lelaki
Karena kalau mau jujur saya lebih suka membela wanita ... mbak Asih misalnya 😁

Ya ... manusiawi ... lumrah ...
Karena hal baru cenderung menakutkan
Istilah English-nya ... All beginning are difficult 
(Sok Inggris ya .. )

Modal uang pesangon yang cukup besar untuk ukuran kantong beliau berdua,
mulai dibelanjakan untuk membuat kandang, membeli kambing dan ayam.
Seiring berjalannya waktu, kambing ada yang mati, ayam juga banyak yang tiba-tiba mati
Perlahan modal habis

"Alloh begitu sayang kepada kami, kami pernah bermain riba..
semoga harta yang hilang bisa menghapus dosa riba kami, dan Alloh ridho. 
Aamiin",
lanjut mbak Asih.

Akhirnya mas Agus pindah haluan, dengan melamar menjadi sales pupuk.
Beliau menekuni profesi baru tersebut selama hampir 6 bulan.
Seiring waktu mas Agus berubah pikiran lagi.
Beliau ingin untuk jualan produk sendiri saja, agar fleksibel dalam me-manage waktu.
Hal yang menggembirakan hati mbak Asih, karena dari awal menginginkan untuk berdagang.

Bisnis industri makanan mereka awali dengan membuat kue lumpur, bolu kukus dan nasi uduk.
Sebagian dititipkan di warung.
Nasi uduk dijual keliling mulai dari kecamatan Petanahan sampai Puring, Kabupaten Kebumen.

Entah bagaimana awal mulanya, usaha beliau beralih ke ayam bakar.
Ayam bakar dititip jual di pasar Petanahan.
Tidak hanya itu, mereka juga menitipkan jualan jajanan (makanan kecil) pada keponakan yang bersekolah di Karanganyar.
Multiproduct mereka punya, karena juga menerima pesanan nugget lele dan nugget ayam.

Dari pengalaman membuat nugget tersebut,
memotivasi mbak Asih dan suami untuk berpikir tentang brand / merk dagang.
KIM'S Nugget adalah nama yang diberikan untuk nugget lele dan nugget ayam.

Alhamdulillah respon pasar positif.
Mulailah bisnis dialihkan untuk fokus di nugget.
Mbak Asih melanjutkan cerita

"Dan mulailah kami bermimpi, dengan nugget kami ingin merangkul ibu-ibu di Nampudadi untuk bekerjasama membesarkan nugget.
Qodarulloh...setelah kami kesana kemari, mencoba mengurus perijinan, mentok di perijinan MD untuk frozen food.
Perlahan kami mundur dari nugget..."


Habis nugget, terbitlah susu ...
Pantang menyerah beliau berdua, dan mengalihkan bisnis ke penjualan susu kedelai
Masih mengusung mimpi yang sama yaitu pemberdayaan masyarakat Nampudadi (baca : desa tempat tinggal beliau)
Inspirasi muncul karena penjualan susu kedelai di Kebumen sangat bagus.
Selain itu ada keprihatinan atas minuman dalam kemasan gelas pabrikan yang nyaris mendarah daging.
(saluuuuut ... )
Respon pasar bagus, dan label M-Segar diberikan pada produk ini oleh mas Agus.


Finally ... It's about ZAYA.
Saya melihat, bagaimana suami istri ini selalu berusaha memberikan brand pada setiap produknya.
Bagaimana dengan Sagon Zaya ?
Mbak Asih menuturkan :

"Brand ini lahir dengan pemikiran matang bersama suami, 
tentu didahului dengan doa kepada Alloh Ta'ala.
Nama ini diambil dari nama anak ke 2 kami, Mazaya, 
Mazaya memiliki arti keistimewaan atau keunggulan.
Begitupun harapan kami, produk kami nantinya menjadi produk yang istimewa.
Istimewa tidak melulu harus menjadi yang nomor 1. 
Saat Zaya hadir menemani kebersamaan bersama keluarga, teman, dan kerabat, itupun istimewa.
Kepercayaan dari seluruh pelanggan, dan mitra, itu salah satu wujud Zaya istimewa.."

Tambahnya lagi ...
"Zaya jika diucapkan oleh lidah orang Jawa, khususnya Nampudadi, bisa berubah jadi Jaya.
Harapan kami, itu merupakan doa bagi kami agar Zaya Jaya. 😊
Atau bisa juga jadi Saya, ini doa yang tak kalah baiknya, rasa kepemilikan akan menghadirkan cinta, Zaya Saya..."
(Komen saya : meleset diucapkan, tapi jadi doa ... Aamiin)

Sebagai penutup ...
Bisnis mbak Asih dan mas Agus belumlah sebesar apa yang diperkirakan banyak orang.
Kemana-mana mereka masih setia naik sepeda motor ber-akrobat.
Karena 1 sepeda motor, 5 penumpang.
Hahaha ...

Satu pesan yang disampaikan ke saya :

"Cerita kami tidak ada maksud untuk menggurui.
Semoga bisa menjadi penyemangat buat teman-teman yang sedang merintis bisnis,
atau masih ragu dan malu dalam memulai usaha.
Kami pun pernah malu bahkan sampai saat ini, 
Tapi harus selalu semangat".

So Guys ...
What is in a Name ?


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Give us your opinion