"CHABIB ZULVA" Family Leather

Bicara dengan mas CHABIB ZULVA
Mengingatkan saya pada Barda Mandrawata
yang memiliki julukan "Si Buta dari Goa Hantu"

Pendekar rekaan komikus Ganes TH ini,
dikisahkan sebagai karakter yang mengenakan baju kulit ular.
Hanya saya tidak konfirmasi ke mas ZULVA,
apakah pernah membaca cerita ini ...
Mengingat beliau masih muda, masih aktif kuliah juga
di salah satu perguruan tinggi Teknologi Kulit di Yogyakarta

Sementara Si Buta dari Goa Hantu diciptakan pada tahun 1967
Saat saya belum lahir ... Apalagi mas ZULVA
Hahaha

Oya ...
Mengapa kulit ular?
Karena memang owner dari CHABIB ZULVA Family Leather,
menggunakan kulit ular sebagai salah satu bahan baku handicraft-nya
Kulit yang lain tentunya ada ...
Yang pasti kulit binatang, bukan kulit kacang 😁
Kita lihat deh salah satu karya mas ZULVA  ...





Nah ...
Pilih dompet atau isinya ...?
Kalau saya dua-duanya ...
Hehe 

CHABIB ZULVA Family Leather memang bisnis yang dilatarbelakangi pendidikan mas ZULVA
Tepatnya dirintis pada akhir tahun 2015.
Meskipun pada awalnya beliau bingung tentang program studi Teknologi Kulit yang ditempuhnya.
Asal masuk saja, mirip seperti saya sekolah dulu ... gak tahu disiplin ilmu apa yang saya ambil 😊

Mas ZULFA melanjutkan cerita :
"Tetapi saya lihat perguruan tinggi ini di bawah Kementerian PERINDUSTRIAN 
jadi saya tertarik ...
Setelah masuk saya memilih jurusan pengolahan kulit.
Nah disitu saya mulai berpikir untuk nyambi bisnis
Karena saya pikir bisnis kulit itu masih jarang, dan peluangnya menurut saya bagus."

Bukan sekedar mimpi, tapi  mas ZULVA ambil langkah nyata.
Mulailah beliau berbisnis dengan modal nol,
Salah satu upaya yang diambil adalah memberanikan diri menghubungi kakak tingkat,
Dan menanyakan tempat atau orang yang mau bekerja sama.

Tidak ada bisnis tanpa kendala.
Mas ZULVA menuturkan :
"Saya kira mudah ternyata agak susah juga. Saya harus memberikan jaminan,
karena saya belum ada modal sama sekali maka saya memberikan KTP sebagai jaminan.
Setelah itu saya mulai menawarkan produk kulit tersebut ke teman dekat, tetangga dan orang di lingkungan saya"

Banyak yang mengira barang dari kulit itu mahal (termasuk saya),
ternyata menurut beliau itu harganya "sedang".
Bahkan bisa dikatakan murah, karena barangnya lebih awet dan tahan lama.

Mas ZULFA mulai belajar ke seniornya tentang cara menyamak kulit,
padahal belum diajarkan di kampus.
Satu yang patut diapresiasi adalah
dengan modal doa dan nekad mulailah neliau belajar menyamak kulit.
Mengapa ngotot belajar menyamak?
Karena kalau membeli kulit jadi dibandingkan mengolah kulit dari bahan mentah hasilnya lebih bagus.

Masalah sementara teratasi ...
Ternyata problem lain menyambut.
Setelah urusan bahan baku selesai, waktunya ke tukang jahit.
Dan beliau terkaget saat tahu ongkosnya lebih mahal dari pada jahitan baju.

Solusi apa yang diambil?
Beliau tertantang belajar menjahit.
Dari sinilah mas ZULFA paham bahwa ongkos jahit kulit mahal itu wajar,
karena aksesori produk kulit, lem, kain lapis dan lain-lain berharga tidak murah.






Nah ...
Foto-foto di atas baru sebagian dari hasil kreasi CHABIB ZULVA Family Leather
Karena banyak ragam produk yang dibuat.
Antara lain : tas, dompet, sepatu, ikat pinggang, juga jaket

Pasti anda menunggu price list-nya kan ?
Ini dia ...
Dompet ikan pari mulai 150-200 ribu rupiah
Sepatu biawak 300-350
Sepatu ular 450an
Dompet pria dari kulit biawak kisaran 125, wanita kisaran 150-200



Ingin bertemu "Pendekar Kulit Ular" ?
Hahaha ...
Silakan ke CHABIB ZULVA Family Leather 

WA / SMS : 083843378814 
BBM : D6317033
Facebook : Chabib Zulfa 
Instagram :  Chabib Zulva Family Leather
Alamat : Gang Klinik RT 03/02. Desa Petanahan, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen






Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comment