Showing posts with label Handicraft. Show all posts
Showing posts with label Handicraft. Show all posts

Kinanti Deenam

Crafter Jogja datang lagi
Dan itu membahagiakan
Alasannya ?
Karena ada seorang wanita di belakang bisnis ini
Gak nyambung ya .... Hahaha
Biarin

Kali ini saya perkenalkan anda dengan mbak Retno.
Seorang crafter yang terjun di dunia handicraft pada bulan September 2012.
Satu kebetulan beliau punya hobby di bidang crafting.
Juga punya kegemaran mengumpulkan pundi-pundi rupiah 😁
(sama kayak saya ... khusus urusan duit)


Rejosari Bambu

Hanya bilik bambu tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan


Ah mbak Emi ...
Anda mengingatkan saya pada lirik lagu "Rumah Kita" nya God Bless
Seolah mengajak saya kembali terlempar ke masa lalu
Saat hati ini sedang dirundung sepi ...
Halah .... Hahaha

Halo sahabat Ragam Info ...
Jangan khawatir, saya gak bakal curhat pribadi disini
Tetapi kembali mengangkat potensi masyarakat Indonesia
Dan kali ini kita berkunjung ke KUP Rejosari Bambu yang didirikan pada 5 Mei 2016
(KUP = Kelompok Usaha Produktif)
Oya ... Ketua-nya seorang wanita yang saya sapa  dengan mbak Emi (di atas sudah saya sebut)

Galleryna Ois

Beberapa hari terakhir ini, sepertinya Ragam Info menjadi milik para crafter.
Karena hari ini saya juga membuat tulisan tentang produk handicraft lagi.
Ada Galleryna Ois yang dimiliki oleh seorang wanita dengan panggilan sayang Mak Ois.

Pesan saya satu ...
Gak usah googling apa arti "galleryna", karena itu pekerjaan sia-sia
Ditinjau dari kamus bahasa manapun gak akan ada yang matching
Hahaha

So dengerin aja apa kata Mak Ois :
"Nama Galleryna Ois itu ga punya arti khusus ya...
"Gallery" itu galeri atau tempat, 
sedangkan "na" itu diambil dari bahasa sunda yg memiliki arti kepemilikan.
"Ois" adalah nama panggilan saya. 
Jadi Galleryna Ois itu bisa diartikan galerinya Ois, yang berisi produknya Ois"


HDS Handmade

Jujur ...
Tak habis kekaguman saya pada hasil karya teman-teman UKM.
Kreativitas yang mengalir tanpa batas.
Bermuara pada lautan keindahan produk yang sangat bervariasi.

Sudah berulangkali handicraft saya tampilkan di Ragam Info.
Namun saya selalu menemukan keunikan di tiap karya.
So ... apresiasi seperti apalagi yang harus saya persembahkan,
kecuali semangat dukungan lewat tulisan.
Dah sampe disitu aja seriusnya ... 
Gak tahan saya .... Hehehe

Ok ... kali ini ada mbak Hennie Dharmasanti yang saya undang berbagi cerita.
Beliau adalah owner dari HDS Handmade.
HDS Handmade berawal dari hobi mbak Hennie membuat kerajinan tangan.
Beliau pernah mencoba hampir semua jenis kerajinan dengan bahan kertas.

Gantungan Kunci, 2020

HAFFAFA Bouquet

Oh menikahlah denganku
Oh bahagialah selamanya


Itu penggal lirik lagu "Menikah" milik Java Jive
Bukan rayuan saya, apalagi ditujukan untuk owner HAFFAFA
Ups ... stop sampai disini 😁
Ntar anda baper

Kak Ros, begitulah teman-teman menyapanya.
Nama lengkap beliau adalah Rosaria Wahyuningtyas.
Pemilik brand HAFFAFA yang concern di produk acara pernikahan, terutama bouquet.



MARA Collections

Maratul Khasanah nama lengkapnya ...
Mara panggilan sayangnya ... eh ... nama panggilannya
(maaf mbak Mara, kalau hari Jum'at saya suka gitu 😁)

Today is Friday
I wanna introduce MARA Collections
(Sebatas itu aja English-nya, dah mentok ... )

MARA Collections berawal dari keisengan mbak Mara pada tahun 2007.
Mbak Mara memang menyukai beraneka asesoris yang dijual di pasaran.
Tapi (katanya) gak kuat beli asesoris keren yang pas di hati.

Akhirnya "balas dendam" dilakukan beliau
Hahaha ...
Mbak Mara membeli bahan-bahan asesoris berupa manik-manik akrilik dan pasir.
Di sela waktu terciptalah beberapa kalung.
Kebetulan saat itu (masih sebagai jurnalis), beliau suka banget pakai kalung.

Ternyata banyak yang tertarik dengan hasil karyanya.
Bahkan ada yang langsung membelinya, meski kalung bekas pakai.
Inspirasi datang seketika untuk membuat usaha asesoris handmade.
Brand MARA Collections langsung ditempelkan hingga sekarang.

Bros Batu Alam

MIMI MUMU

MIMI MUMU ...
Mama Momo Meme ...

Saya tidak bermain-main dengan huruf vokal a, i, u, e dan o yaaa ...
Hanya enak aja mengucapkannya
Hahaha

MIMI MUMU adalah brand bisnis milik mbak Intan Bedagama
yang mulai dirintis 4 tahun yang lalu.
Mbak Intan sendiri mengakui bahwa mulai fokus ke MIMI MUMU sejak 2 tahun belakangan.

Ibu dengan 3 orang anak ini sudah tidak diijinkan kerja kantoran lagi.
Sehingga beraktivitas di Facebook dengan nama akun MIMI MUMU.
MIMI adalah  nama panggilan putra-putra mbak Intan ke beliau.
Sedangkan MUMU adalah nama panggilan putra pertama.

Aktivitas di FB ... ?
Anda jangan menanggapi terlalu serius statement saya itu.
Seperti baru kenal cara saya bertutur saja.


ERYANDA (Rafi's Craft) : Bisnis 50 ribu Rupiah

"Saya malu ..."
Itu kalimat yang keluar dari bibir seorang wanita bernama Rafida Ery.
saat saya bertanya latar belakang bisnis dengan brand ERYANDA (Rafi's Craft).
Mbak Ery merasa malu kalau berbicara sejarah awal rintisan bisnis beliau.
Karena murni disebabkan oleh "keharusan" membantu suami mencari nafkah.

Lepas dari faktor apa yang melatarbelakangi lahirnya suatu usaha,
saya belajar bahwa Allah memberikan banyak sekali jalan untuk berbisnis.
Entah faktor hobby, keisengan, pengisi waktu dan sebagainya,
hingga yang benar-benar karena faktor ekonomi.
Dan bagaimana pencapaian tiap bisnis, sangat tergantung bagaimana pelakunya berproses.
Eh ... pantes gak saya ngomong serius kayak gini ?
Hahaha ... Yippie ... Back to basic aja lah
Bicara santai

ERYANDA adalah new brand dari Rafi's Craft.
Lebih kepada masalah terbentur pada nama sama yang sudah lebih dulu ada
pada saat mendaftarkan brand Rafi's Craft ke HKI.

KALITAN Art Gallery

Anda kenal dengan nama "Raden Mas Said" ?
Bisa jadi jawaban anda "ya" atau "tidak"
Tapi jika saya sebut "Sunan Kalijaga", saya nyaris yakin anda pasti akrab dengan nama tersebut.

Raden Said adalah nama kecil Sunan Kalijaga.
Berdasarkan satu versi cerita masyarakat Cirebon,
nama Kalijaga berasal dari Desa Kalijaga di Cirebon. 
Pada saat itu Sunan Kalijaga berdiam di sana, beliau sering berendam di sungai (kali), atau jaga kali.

Terus apa hubungan KALITAN Art Gallery dengan Sunan Kalijaga ?

Menurut versi saya ... (boleh percaya, boleh tidak)
Salah seorang "aktivis" KALITAN Art Gallery yang memiliki gelar Ney Scuill 😁
Memiliki kegemaran yang sama dengan Sunan Kalijaga, yaitu "kungkum" di kali.
Analisa saya, Ney Scuill mempunyai hubungan batin dengan Kanjeng Sunan.
Hahaha ....
(Kungkum = berendam)

Mas Ney Scuill yang memiliki nama asli "Raden Mas" Hasan ini (biar mirip dengan Raden Mas Said).
adalah owner dari Ney Scuill Aksesoris.
Profilnya sudah tayang DISINI.

KALITAN Art Gallery adalah griya pamer karya seniman asli kebumen.
Komunitas ini lahir untuk memotivasi teman-teman seniman untuk lebih percaya diri dalam berkarya .
Berbagai macam karya seni dihasilkan komunitas ini,
antara lain lukisan,ukiran, handicraft ,seni watu dll.

Aksesoris Etnik dari tulang

DYAH TYAS Handmade


Ada virus yang mungkin bukan jenis baru.
Namanya virus "Flanella".
Tetapi virus satu ini tidak perlu dikhawatirkan.
Karena membawa dampak positif untuk proses berkembangnya UMKM.

Jika anda pembaca setia dunia wirausaha yang tayang di RagamInfo,
seharusnya bisa menebak apa yang saya maksud.

Kali ini saya menampilkan DYAH TYAS Handmade.
Dan untuk anda tahu, sekali lagi, betapa nyamannya menjadi admin RagamInfo.
Karena dikelilingi para wanita  ....
Hahaha ....
Mereka adalah para wanita tangguh penggerak ekonomi negara lewat UMKM.

TYAS Handmade diinisiasi oleh mbak Murda Ningtyas yang saya sapa dengan mbak Tyas.
Beliau adalah salah satu "penyebar" virus flanella.
Bisnis mbak Tyas adalah usaha rumahan
yang beliau kerjakan untuk mengisi waktu luang dan menyalurkan hobby.
Beliau mengaku belum punya brand khusus, jadi saya "nekad" kasih nama DYAH TYAS Handmade 😁

Mbak Tyas memang suka nge-craft
Awalnya untuk penyaluran hobby dan keperluan sendiri.
Hingga satu waktu ada teman beliau akan menikah pada bulan Mei 2016.
Mungkin si teman ini jatuh cinta pada hasil karya mbak Tyas,
dan minta dibuatkan souvenir pernikahan dari kain flanel.
(Nah ... disini virus flanella mulai "menular" 😂)

Sebenarnya mbak Tyas dipenuhi keraguan,
tapi kemudian memutuskan untuk memenuhi kebutuhan teman beliau tersebut.
Alhamdulillah temannya suka.

TRIESYA Collection

Keep smilin', keep shinin'
Knowing you can always count on me for sure
That's what friends are for
For good times and bad times
I'll be on your side forever more
That's what friends are for


Pernah dengar lagu dengan lirik seperti itu ?
Lagu lawas milik Dionne Warwick yang title-nya That's What Friends are For
Terjemahan bebasnya kira-kira "Itulah gunanya teman"

Lagu yang bagi saya pas untuk menggambarkan arti persahabatan.
Dan pertemanan pun bisa memberikan inspirasi satu sama lain.
Salah satunya adalah cerita di balik TRIESYA Collection.

Brand yang dicuplik dari nama owner-nya yaitu mbak Triesya,
pada awalnya berangkat dari kesukaan beliau mengkoleksi barang-barang.
Antara lain : aksesoris, tas, sepatu, dan aneka fashion.
Mbak Triesya juga pernah menjadi distributor salah satu produk sepatu handmade pada tahun 2010.
Terus mencoba menghias jilbab paris polos memakai payet dan manik-manik.

Hingga pada tahun 2013 ...
Takdir menggariskan mbak Triesya bertemu dengan owner JEN Handmade 
(Profilnya ada DISINI ).
Diakui atau tidak diakui mbak Jen adalah pembawa "virus flanel" 😁
dengan ciri khas jahit tangan.
Gara-gara virus inilah mbak Triesya ketagihan membuat handicraft berbasis kain sampai sekarang.


HiRa Rajut

Komunikasi awal dengan mbak Prapti, Owner HiRa Rajut,
meninggalkan kesan bahwa beliau tipe orang yang to the point alias cekak aos.
Ucap salam dan saya langsung diberondong dengan deretan foto produk HiRa Rajut.
Hahaha ...

Saya menduga mbak Prapti adalah sosok yang taktis, efektif dan efisien.
Setidaknya tercermin dari cara beliau bertutur yang begitu singkat dan padat tentang profil HiRa Rajut.
Namun dari tangan beliau lahirlah karya-karya yang indah seperti gambar di bawah.
Tampak sekali ada nuansa cinta di dalam jalinan rajutannya ...
😍😍😍